UPAYA MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI TENUN KHAS MINANG MELALUI WISATA WARISAN BUDAYA DI NAGARI PANDAI SIKEK KABUPATEN TANAH DATAR
Keywords:
mempertahankan, eksistensi, tenun, warisan budayaAbstract
Kerajinan tenun sendiri merupakan hasil dari proses membuat pola dengan menyungkitkan benang. Selain sebagai penutup tubuh, tenun juga digunakan orang Minangkabau sebagai sarana dalam acara perkawinan, pelantikan penghulu dan sebagainya. Keterampilan ini merupakan keterampilan tetap yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang. Tidak hanya pada ibu-ibu, bertenun juga dilakukan oleh para gadis yang mengisi waktu luangnya. Bertenun merupakan mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat Pandai Sikek. Sehingga pada umumnya masyarakat disana memiliki usaha kerajinan tenun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui upaya masyarakat dalam mempertahankan eksistensi tenun dan cara mempertahankan tenun melalui wisata warisan budaya. Metode yang dilakukan melalui pengumpulan data melalui riset lapangan dan riset perpustakaan, sedangkan analisis data dilakukan melalui metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan upaya masyarakat mempertahankan eksistensi tenun dengan cara mempelajari serta mengikuti kegiatan yang tertuju pada pembuatan tenun sehingga membuat masyarakat mengerti akan bagaimana asal mulanya kain songket yang diwariskan turun temurun. Mempertahankan eksistensi tenun melalui wisata warisan budaya dengan cara digunakannya sebagai cendera mata pada upacara pernikahan adat Minangkabau dan dilakukannya seminar oleh para wirausaha, adapun dengan festival parade seribu songket. Dengan begitu dapat disimpulkan mempertahankan eksistensi tenun melibatkan upaya untuk melestarikan teknik dan tradisi pembuatan tenun yang telah diwariskan secara turun temurun. Tenun tidak hanya merupakan produk kerajinan tangan tetappi juga simbol budaya yang mencerminkan identitas dan sejarah tenun itu sendiri.
References
Amelia, H. H. R. (2023). Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kain Tenun Songket di Nagari Pandai Sikek Sumatera Barat. Jurnal Geografi, Lingkungan dan Kesehatan, 1(2).
Aurora, N. S., Octavia, W. M., & Sari, I. P. (2023). Membangkitkan Kecintaan Generasi Masa Kini terhadap Songket Pandai Sikek Warisan Budaya Minangkabau. In Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (Vol. 5, No. 1, pp. 01-1).
Dediansyah, A., Sadikin, M., & Wibowo, B. (2021). Tenun Sambas Sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah, 17(2).
Devi, S. (2015). Sejarah dan Nilai Songket Pandai Sikek. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 4(1).
Fadhilah, A., & Lukman, S. (2024). STRATEGI PENGEMBANGAN TENUN SATU KARYA PANDAI SIKEK: Analisis SWOT dan Bisnis Model Kanvas. Journal Publicuho, 7(2).
Fitrianingsih, E. (2021). Strategi Pengrajin dalam Mempertahankan Eksistensi Tenun Stagen (Studi Kasus: Sentra Industri Tenun Stagen Desa Luwang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo).
Hildegardis, C., Putra, Y., Kabupung, A. S., Soge, P. V., & Kaidu, T. (2023). Pelestarian Warisan Budaya Melalui Pembangunan Rumah Sanggar Tenun Ikat Mbola So di NTT. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(4), 990-996.
Izzati, F., & Dahlia, P. (2021). Kain Tenun Songket dan Fungsi Budayanya bagi Masyarakat di Nagari Pandai Sikek. Artchive: Indonesia Journal of Visual Art and Design, 1(1).
Juliani, R. (2022). Eksistensi kelompok home industri kain tenun sesekan khas Desa Pringgasela dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat lokal di Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
Karmadi, A. D. (2007). Budaya lokal sebagai warisan budaya dan upaya pelestariannya.
Muhammad, I. (2014). INDUSTRI RUMAH TENUN PUSAKO DI NAGARI PANDAISIKEK KABUPATEN TANAH DATAR 1975-2013 (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Okriani, I. (2022). Komunikasi dalam mempertahankan eksistensi alunan budaya Desa Pringgasla Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
Pranata, H. (2023). Pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal (studi kasus: kerajinan tenun Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar) (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
Putra, R. A. (2021). Upaya Pelestarian Kerajinan Tenun Oleh Masyarakat Kampung Wisata Tenun Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda. Journal Sosiatri-Sosiologi, 9(3).
Rukmana, N. S. R., Yarmaidi, Y., & Suwarni, N. (2014). Kain Songket dalam Upaya Pelestarian Budaya Daerah Palembang di Muara Penimbung Ulu. Jurnal Penelitian Geografi (JPG), 2(5).
Sila, I. N. (2023). Eksistensi Tenun Endek Buleleng Di Era Postmodern. Jurnal Adat dan Budaya Indonesia, 5(1).
Sudarmanto, I. G. (2022). Eksistensi Tenun Gringsing Bali Dalam Era New Normal Pandemi Covid-19. Journal of Comprehensive Science (JCS), 1(3).
Triambodo, S. (2015). Analisis Strategi Penguatan Kelembagaan Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif (Studi di Desa Wisata Kerajinan Tenun Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, DIY) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).